Senin, 09 Juli 2012

tugas TIK B


COUNTER HP

sebelum mendeswain counter HP kita memulai dengan melakukan sufei lokasi,aktifitas apa saja yang terjadi pada counter tesebut...setelah itu kita baru bisa merancang  counter HP tersebut.

hasil rancangan counter HP sederhana

             DENAH           
                      

dari denah kita dapat melihat bentuk dan tata ruangan dalam bangunan(cunteer HP) tersebut.
bentuk counter HP tesebut adalah gabungan dari 1/4 lingkaran dan persegi panjang.......
Dalam bangunan tersebut terdapat 1 ruang kamar WC,ruang administrasi,ruang tunggu(untuk pembeli),ruang pembayaran...

LAY OUT PLAN

Lay out berfungsi untuk menunjukan lokasi bangunan dan yata ruang bangunan serta lingkungan sekitar bangunan...Tapi sbelumnya maaf ya kalau finishingnya blm selesai ..

SITE PLAN
 
 Lokasi bangunan pada site plan terletak pada pertigaan(sudut jalan),site plan menunjukan posisi bangunan bagian atas,bayaangan bangunan,kendaraan serta fegetasi yang ada pada site tersebut.bentuk lahan persegi panjang dan bangunan gabungan dari 1/4 lingkaran dan persegi panjang.......

TAMPAK DEPAN


Dari tampak ini kita dapat melihat secara jelas dari depan bentuk dan model pada counter tersebut.Di samping bgunan terdapat fegetasi berupa Pohon Palem.pada tampak ini terlihat dinding kaca yang berbentuk 1/4 lingkaran.......

TAMPAK SAMPING
Pada tampak ini terlihat dinding kaca yang berbentuk lingkaran juga pintu yang berbentuk persegi panjang...pintu dengan dua daun pintu yang ukuran masing-masing 1x 2,20 m.

DETAIL INTERIOR
 A
B

Dari detail interior kita dapat mengetahui keadaan di dalam counter tersebut,dan terlihat juga cara penataaan interior dalam counter tersebut.....

PRESPEKTIF MATA BURUNG


Dari gambar prespektif mata burung kita dapat melihat bangunan dari atas,bukan hanya counter saja tetapi dengan bangunan disekitarnya,,,,,,...sebelumnya maaf yaa klau bangunan sekitarnya tidak di gambarkan...

sekian dari saya penjelasan perancangan counter HP terimakasi.............

tugas tik semester 2

STASIUN KOTA BARU MALANG


 

stasiun Malang merupakan stasiun kereta api yang terletak di daerah Klojen,Malang,Jawa Timur.
Stasiun yang terletak pada ketinggian kira-kiraa 444 meter dari permukaan air laut ini merupakan stasiun kereta api terbesar di KOTA MALANG dengan dua belas jalur aktif.

Stasiun Malang di bangun pada tahun 1994 berdasarkan karya J.van der eb.Stasiun ini terkadang disebut sebagai stasiun Malang Kota baru untuk membedakannya dengan stasiun kota lamayang usianya lebih tua.
Pada awalnya bangunan stasiun Malang beraada di sisi timur bangunan yang ada sekarang.Sesuia rancanagn awal,penumpang yang baru turun dari kereta api akan disuguhi pemandangan gunung Panderman di sebelah barat.Oleh karena itu bangunan stasiun ini di anggap ttidak mampu lagi menampung jumlah yang terus meningkat,maka dibuatklah bangunan baru yang lebih besar di sisi barat.Bangunan baru ini terus di pakai hingga sekarang dan bangunan lama yang kini bersebelahan dengan Dipo kereta dan kereeta api di fungsikan sebagai kantor dan gudang tempat menyimpan alat-alat perawatan jalur kereta api .



Rabu, 20 Juni 2012

Rumah Rumah Tradisonal Masyarakat Nusa Tenggara Timur



Rumah Tradisional Masyarakat NTT

Foto Selengkapnya:


DESA TRADISIONAL KAMPUNG RUTENG FLORES NTT 
Compang adalah altar batu yang biasanya ditemukan di halaman rumah tradisional masyarakat Manggarai. Compang adalah pusat atau inti dari upacara tradisional Penti yang merupakan upacara tradisional yang bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas panen yang melimpah. Kerbau dan sapi diikat pada compang ini untuk kemudian dikorbankan.
Compang Ruteng terletak di pusat desa Pu'u Ruteng di Kecamatan Golo Dukal, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Batu compang dan lahan di sekitarnya itu posisinya lebih tinggi dari rumah penduduk lokal. Sebuah pohon Beringin (Ficus Benjamina) yang secara lokal dikenal sebagai Ruteng, dahulu tumbuh di tengah compang tersebut. Akan tetapi, kini pohon itu sudah tidak ada lagi dan diganti dengan pohon dadap. Di sebelah timur, terdapat dua rumah tradisional yang menjulang tinggi dengan atap melengkung tajam.


Kupang

Kupang adalah ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga sebagai kota utama di Timor Barat. Walaupun Kupang merupakan kota kecil namun memiliki suasana yang sibuk dan lalu lintas di pusat kota yang ramai namun agak semrawut seperti umumnya kota maju lainnya di Indonesia. Kawasan pemukiman menengah kebanyakan berada di kawasan pinggiran kota sementara kawasan perkantoran pemerintahan berada di bagian Timur kota termasuk diantaranya kantor pariwisata yang berada di Jl. Raya El Tari (telp 21540).
Wisatawan dapat mengunjungi Museum Nusa Tenggara Timur yang berada di dekat kantor pariwisata. Museum ini memiliki koleksi benda-benda seni, kerajinan dan benda-benda peninggalan sejarah yang berasal dari berbagai daerah di NTT.
Pantai Manikin berada di Tarus Kecamatan Kupang Tengah, sekitar 13 km dari Kota Kupang. Pantainya memiliki panorama alam, yang indah, pasir putih dan menjadi obyek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan untuk berenang, voli pantai dan memiliki lokasi untuk berkemah.
Ada dua obyek wisata pantai di Kecamatan Semau yaitu Pantai Akle dan Pantai Otan yang berjarak 15 mil laut dari Kota Kupang. Ada juga Pantai Pulau Kera 6 mil laut dari Kota Kupang dengan lama perjalanan 45 menit menggunakan perahu motor. Panjang pantainya 3 km dengan keindahan taman laut, terumbu karang dan bermacam-macam ikan hias Dikawasan pantai ini cocok untuk ditanam pohon kelapa, pohon turi dan telah diadakan aksi penanaman 1.000 anakan pohon asam dan kayu besi, kerjasama antar pemuda Kabupaten Kupang dan LSM OICA tahun 2001 lalu memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Pulau Semau dan Pulau Kera adalah dua pulau yang terlihat dari Kupang. Kedua pulau ini memiliki kawasan pantai yang indah dengan airnya yang jernih, bagus untuk snorkeling. Sejumlah penginapan di Kupang menyediakan paket tur bagi wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Semau.
Wisatawan dapat mengunjungi Baun yaitu sebuah desa kecil yang terletak sekitar 30 km di Tenggara Kupang. Desa yang terletak di kecamatan Amarasi di kawasan yang berbukit-bukit ini merupakan pusat kerajinan tenun. Selain itu, di tempat ini terdapat sejumlah bangunan peninggalan kolonial Belanda dan juga rumah raja yang merupakan rumah bekas penguasa terakhir di wilayah ini.
Baumata adalah sebuah desa yang terletak 16 km dari Kota Kupang atau 6 km arah Timur dari Bandara El Tari kupang, tepatnya di Kecamatan Kupang Tengah yang merupakan salah satu tempat rekreasi/objek wisata yang cukup dikenal dan ramai dikunjungi orang. Daya tarik yang menonjol yang dimiliki obyek wisata alam Baumata adalah Kolam Renangnya baik bagi orang dewasa dan anak-anak.
Di tempat ini pula terdapat peninggalan sejarah/situs yaitu gua alam yang cukup menarik dengan stalaktit dan stalakmit, berjarak kurang lebih 250 meter dari kolam renang. Masyarakat menyebutnya "Gua Jepang" yang merupakan bekas peninggalan Tentara Jepang sebagai tempat persembunyian selama perang dunia ke II.
Selain menikmati pemandangan alamnya dengan udara yang sejuk, didekat kolam renang itu juga terdapat kolam alam yang dihiasi dengan bunga teratai sebagai tempat perlindungan beberapa habitat air tawar seperti jenis-jenis ikan dan udang. Juga saat ini oleh pihak pengelola, kolam tersebut telah dibudidayakan beberapa jenis ikan yang potensial untuk dikonsumsi antara lain: ikan Bandeng, Tawes dan ikan Mas.
Hal ini membuat Baumata merupakan gabungan yang menarik antara sumber mata air alam, kolam renang, gua Jepang serta pepohonan dengan udaranya yang sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan selain menikmati pemandangan alam dengan udara yang sejuk adalah berkemah, kegiatan fotografi dan menikmati kebudayaan tradisional masyarakat yaitu "Tarian Hering" yang biasa ditarikan untuk menyambut para pembesar atau Tamu Agung.
Wilayah di sekitar Kupang memiliki sejumlah desa tradisional yang menarik untuk dikunjungi. Pemandu wisata biasanya akan mendatangi wisatawan untuk menawarkan jasa menemani wisatawan mengunjungi desa-desa itu. NTT memiliki perairan dengan lokasi penyelaman yang indah khususnya bagi wisatawan yang mempunyai hobi untuk menyelam. Kupang adalah tempat yang bagus untuk mengatur perjalanan untuk mendatangi lokasi penyelaman.
Terletak sekitar 46 km di Timur Laut Kupang terdapat Taman Wisata Camplong yang merupakan cagar alam hutan dan memiliki sejumlah gua serta kolam renang yang airnya berasal dari sumber mata air di wilayah ini. Dari sini dengan jarak sekitar 7 km, pengunjung dapat mendaki Gunung Fatuleu yang ditumbuhi aneka flora pegunungan.
Obyek wisata lainnya di Kabupaten Kupang terdiri dari obyek wisata alam, bahari, wisata budaya dan sejarah. Wisaya alamnya seperti obyek pantai yang menyebar di beberapa kecamatan. Wilayah di sekitar Kupang memiliki beberapa tempat menarik untuk dikunjungi antara lain Pantai Lasiana yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Kupang ke arah Timur. Kawasan pantai yang indah dengan pasirnya berwarna putih dapat ditemui di Tablolong yang berada sekitar 27 km Barat Daya Kupang.
Pantai Air Cina di kawasan ini merupakan salah satu lokasi yang menarik untuk dikunjungi dengan suasana yang lebih sepi namun angkutan umum menuju ke pantai ini lebih sedikit.
Pantai Sulamu di Kecamatan Sulamu juga memiliki pasir putih dan jaraknya 80 km dari Kota Kupang dan cocok pula untuk kegiatan menyelam. Pantai Uiasa juga berada di kecamatan yang sama, berjarak 6 mil laut dari Kota Kupang atau satu jam perjalanan dari Kupang. Mempunyai pasir putih, taman laut yang indah (terutama terumbu karang dan ikan hias) tempat rekreasi, mandi, berenang, berjemur dan mancing.
Pantai Barate di Kecamatan Fatuleu, berjarak 95 km dari Kota Kupang membentang sepanjang 5 km. Seperti halnya Manikin, di sini pengunjung juga bisa menikmati panorama alam, pasir putih, berekreasi atau berenang dan menyelam.
Sementara Pantai Oipoli letaknya di Kecamatan Amfoang Utara, berjarak 145 km dari Kota Kupang dengan spesifikasi daya tarik pasir putih, batu kapal, tempat rekreasi, mandi dan berenang. Masih di kecamatan yang sama terdapat Pantai Naikliu yang berpasir putih dan menjadi tempat rekreasi masyarakat.
Kecamatan Kupang Barat banyak memiliki obyek pantai antara lain Pantai Tablolong yang berjarak 30 km dari Kota Kupang memiliki keadaan pantai yang unik dan kerap dipakai untuk kegiatan lomba dayung serta lomba mancing tradisional baik tingkat nasional maupun internasional. Selain menjadi tempat rekreasi, bisa juga dipakai untuk kegiatan selancar angin. Dibelakang obyek wisata Tablolong terdapat hutan belukar seluas 3 ha yang dihuni oleh satwa berupa monyet dan hutan.
Dibelakang obyek ini terdapat desa budaya yaitu Suku Panaf dengan jumlah Kepala Keluarga 18 KK, dengan bahasanya adalah campuran bahasa Oekusi, Helong dan Rote (merupakan keunikan satu Dusun Panaf. Tempat Suku Panaf berupa batu yang bentuknya seperti kambing yang menjorok ke laut.
Pantai Oesina di Lifuleo Kecamatan Kupang Barat membentang sepanjang 70 km. Selain berenang dan menyelam juga bisa untuk berkemah. Pantai lainnya bisa dikembangkan untuk olahraga ski yaitu Pantai Batule, sedangkan di Pantai Salupu di Desa Lifuleo Kecamatan yang sama memiliki daya tarik hutan bakau dan satwa kelelawar.
Kupang juga dikenal dengan atraksi pacuan kuda tradisional di Oefafi Kecamatan Kupang Timur dan dikenal pula dengan musik tradisional yang disebut Sasando. Industri musik Sasando di Oebelo Kecamatan Kupang Tengah yang juga menjadi sentra pembuatan kerajinan tangan.
Pantai Bolow di Kecamatan Sabu Timur, Pantai Raijua dan Pantai Seba di Kecamatan Sabu Barat memiliki daya tarik pasir putih, dan cocok pula untuk menyelam.
Potensi wisata budayanya juga tak kalah menarik dengan adanya kuburan Raja Koroh di Desa Teunbeun Kecamatan Amarasi yang merupakan tempat bersemayamnya raja-raja Amarasi. Letaknya 28 km dari Kota Kupang. Yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi. Batu Megalitik Namata di Desa Railolo Kecamatan Sabu barat memiliki daya tarik batu-batu megalitik, perkampungan adat dan rumah adat. Sementara di Tenihau terdapat istana/Rumah Adat Raja Sabu.
Upacara adat mewarnai kehidupan masyarakat NTT antara lain upacara Kolouju di Ledeunu Kecamatan Raijua sebagai ungkapan rasa terimakasih atas hasil panen. Di desa lainnya Pahoru/Wodho Kecamatan Sabu Barat. Juga dikenal dengan upacara adat penyambutan hasil panen ini yang berlangsung selama satu minggu. Salah satu atraksi uniknya adalah kegiatan mencambuk kaki dengan rotan antara kelompok atau suku di| lapangan terbuka.
Tempat-tempat bersejarah juga menjadi daya tarik wisata di Kabupaten kupang antara lain yang menarik dan patut dikunjungi adalah Monumen veteran Australia di Oesao Kecamatan Kupang Timur. Berjarak 20 km dari Kota Kupang. Monumen ini dibangun untuk memperingati tentara-tentara Australia yang tewas melawan tentara Jepang dalam peperangan yang berlangsung tahun 1942 dengan menelan banyak korban.
Gua Jepang Tonhitu dan Sonliku di Buraen Kecamatan Amarasi. berupa lubang tempat perlindungan dan pertahanan Jepang atas serangan Angkatan Udara Australia. Gua Jepang lainnya adalah Panafbibi di Tasikona merupakan tempat pendaratan dan perlindungan serta pertahanan Jepang pada perang dunia ke II, bungker pertahanan dengan ukuran 10 x 4 m dan luas kamar 2 x 2 m dengan 2 pintu menghadap ke pantai. Gua perlindungan Jepang juga ditemukan di Daieko Kecamatan Sabu Barat yang disebut Gua Leimadira seluas 2 km.
Gua-gua alam lainnya yang memiliki potensi sebagai obyek wisata tersebar di beberapa tempat seperti Gua Alam Kristal Bolok, berjarak 16 km dari Kota Kupang atau kira-kira 1 km dari Pelabuhan Fery Bolok. Uniknya di dalam gua ini terdapat tempat pemandian dan bisa untuk berenang bahkan menyelam bagi orang muda yang memiliki stamina yang kuat. Di dalam gua ini terdapat sumber mata air bersih dan stalatik.
Air Terjun Tesbatan di Kecamatan Amarasi mempunyai lima tingkat serta berhawa dingin. Disamping tempat rekreasi, daerah ini juga penghasil sayur-sayuran untuk kebutuhan kota Kupang. Air terjun lainnya terdapat di kecamatan Kupang Barat yaitu air Terjun Oenesu yang memiliki 4 tingkat.
Pulau Manifon seluas 2.449,50 ha di nnoraen Kecarnatan Amarasi yang berjarak 65 km dari kota Kupang mempunyai daya tarik sebagai daerah perlindungan satwa seperti buaya, penyu sisik, rusa dan burung. Pantainya juga memiliki panorama alam dan pasir putih.
Untuk wisata alam, banyak kegiatan yang dapat dilakukan antara lain adalah berwisata ke Gunung Timau, di Timau Kecamatan Amfoang Utara. Daya tarik utamanya adalah panorama alam dan kegiatan mendaki gunung.
Berwisata ke danau juga bisa menjadi pilihan, seperti ke Danau Nefona seluas 7 ha di Silu Kecamatan Fatuleu. Berjarak 80 km dari kota Kupang, dapat dicapai dengan transportasi umum dan kendaraan pribadi. Danau ini memiliki panorama alam yang indah. Begitu pula halnya dengan Danau Tuadale seluas 10 ha.
Kupang juga memiliki sejumlah sumber mata air seperti di pemandian Air Panas Oh'aem di Kecamatan Amfoang Selatan. Sumber air panas belerang yang dapat menyembuhkan penyakit kulit dengan panorama alam yang indah. DI Lokoaimada, Kecamatan Sabu Timur juga terdapat sumber mata air dan menjadi tempat pemandian.
Hal yang sama juga dapat dilakukan di Eimade be'ibu di Kecamatan Sabu Barat yang memiliki sumber mata air dan tempat rekreasi untuk berenang. Sedangkan di Kecamatan Sabu Timur juga ada tempat pemandian yaitu di Lokowadu Wae yang mudah dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Cagar Alam Mutis juga menjadi potensi wisata Kupang yang memiliki luas keseluruhan 12.000 ha. Berdasarkan wilayah Kabupaten, kawasan masuk dalam Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sebagai salah satu pusat keaneka ragaman hayati yang khas di Provinsi NTT, lokasinya berada di atas ketinggian 1.500-2.500 diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 12 sampai 19 merupakan daerah terdingin diantara daerah panas di pulau Timor. Menurut cerita masyarakat, puncak Mutis yang tingginya 2.450 diatas permukaan laut merupakan pertama turunnya raja di pulau Timor dan Timor Timur sehingga kawasan ini sangat diagungkan.
Kekhasan lainnya adalah keanekaragaman hayati yang unik berupa tegakan homogen ampupu (eucaliptus urrophylla) dan beberapa fauna khas endemik yang dilindungi.
Soe yang terletak di Timur Laut Kupang merupakan kawasan yang berada pada ketinggian 800 m dari permukaan laut. Pada malam hari udara di Soe cukup dingin namun panas pada siang hari. Perjalanan darat dari Kupang ke Soe akan melalui kawasan perbukitan yang indah dan menyenangkan.
Soe merupakan kota yang cukup berkembang di mana penduduknya tinggal di rumah-rumah modern namun masyarakat di sekitar kota ini masih banyak yang tinggal di rumah tradisional yang disebut lopo atau ume kebubu dengan atapnya yang berbentuk sarang lebah, tidak memiliki jendela dengan pintu masuk yang rendah—kurang dari satu meter. Karena tidak memiliki jendela maKa asap dari dapur terkadang memenuhi ruangan rumah.
Wilayah di sekitar Soe memiliki beberapa lokasi menarik untuk dikunjungi antara lain Oinlasi yang berada sekitar 51 km dari Soe. Daya tarik Oinlasi adalah pasar traditional yang besar yang digelar setiap hari Selasa. Pasar di tempat ini adalah yang terbesar dan terbaik di Timur Barat.
Penduduk yang berasal dari berbagai desa di wilayah ini berdatangan ke pasar ini dengan mengenakan pakaian khas tradisional mereka. Di tempat ini pedagang menjual antara lain kain tenun ikat, berbagai ukiran, topeng dan lain-lain. Tersedia angkutan umum bus langsung dari Kupang (empat jam).
Boti terletak sekitar 12 km dari Oinlasi pada suatu lembah pegunungan yang agak terisolir. Perjalanan ke tempat ini harus melalui jalan yang berliku-liku naik turun perbukitan. Merupakan salah satu desa yang tersisa di Timor Barat di mana masyarakatnya masih teguh menjalankan tradisi adat mereka. Karenanya tempat ini sangat menarik bagi wisatawan manca negara untuk berkunjung.
Warga desa Boti dipimpin oleh seorang pemimpin atau raja yang berusia lebih dari 80 tahun dan hanya dapat berbicara dalam bahasa setempat. Masyarakat Boti tidak menerima pengaruh agama manapun dan mereka taat menjalankan aturan adat mereka. Penduduk di shni hanya mengenakan pakaian yang ditenun dari kapas yang mereka tanam sendiri.
Kefamenanu atau Kefa yang berada di Timur Laut pada jarak sekitar 217 km dari Kupang adalah kota yang tenang dengan udaranya yang dingin. Dari tempat ini pengunjung dapat berjalan kaki menelusuri kawasan perbukitan yang indah di sekitar kota, Kota ini memiliki suasana Katholik yang kuat karena memiliki sejumlah gereja dengan bentuk bangunan yang mengesankan.
Kefa merupakan kota dengan wilayah yang tersebar. Lokasi Pasar lama berada beberapa kilometer di Utara terminal bis yang juga merupakan pusat kota Kefa.

                                GUA KRISTAL KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI
Gua_Kristal.jpg
Ist
PEMANDANGAN dalam gua kristal di Bolok menggambarkan keindahan
Berita TerkMeiskarina Imaniar Manuputty  

 Waktu menunjukan pukul 11 siang. Saya bersama teman-teman bergegas menuju ke tempat favorit kami. Tempat wisata yang indah yang merupakan tempat kami biasanya berekreasi di hari Sabtu ataupun Minggu.

Berpacu dengan kecepatan, kami menuju ke arah bolok, berpapasan dengan papan nama Kantor Polair Polda NTT,  lalu kami mengambil jalur kanan dan menyusuri jalan kecil sejauh 200 meter dan berhenti pada satu pohon yang dikelilingi semak-semak.

Setelah menempuh jarak yang tak begitu jauh, akhirnya sampailah kami ke tempat tujuan, inilah dia Gua Kristal. Semua kendaraan diparkir di pinggir jalan, lalu kami berjalan kaki menyusuri semak belukar sejauh 100 meter dan tibalah kami di mulut Gua.

Teringat saat pertama saya berkunjung ke Gua Kristal ini. Sampai ke mulut gua masih belum terlintas apa yang ada di dalam sana. Melangkah masuk menyusuri formasi bebatuan yang terjal dengan rasa khawatir. Setibanya di dalam gua, saya terpesona dengan air yang begitu jernih seluas kolam renang di Hotel Kristal dan air yang sedang berkilau terkena pantulan sinar matahari yang menghasilkan kilau air seperti halnya kristal yang berkilauan.

Gua Kristal ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Kupang atau kira-kira satu kilometer dari Pelabuhan Bolok ini ibarat sebua keindahan yang masih tersembunyi. Belum banyak diketahui keberadaannya, bahkan oleh warga sekitar, dan hal ini dapat dimaklumi karena lokasinya yang kurang terbuka. Tidak diragukan lagi bahwa tempat ini sangat potensial sebagai obyek wisata yang bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Tempat ini sangat berpotensi sebagai objek wisata alam, tetapi sayangnya masih belum terjamah perhatian dari pemerintah. Sangat menyedihkan karena tidak adanya kepedulian dari instansi Pemerintah kita dan amat disayangkan kalau kekayaan alam yang kita miliki tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Sudah seharusnya objek wisata ini agar diexplore (explore bukan diexploitasi).
Dan, manfaat pengeksposean obyek wisata alam ini dapat membesarkan nama kawasan Kota Kupang dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dan, perlu diperhatikan bahwa komersialisasi itu boleh asalkan tetap menjaga dan melestarikan keaslian dan keasriannya.

Seberapa berkualitasnya obyek wisata ini tergantung stakeholder wilayah ini. Amat disayangkan jikalau kita memiliki sesuatu untuk dijual tapi belum terpikir cara untuk mengelolanya.

Jangan biarkan tempat ini dikelola oleh investor asing dan dipastikan anak cucu kita nantinya hanya bisa menumpang karena mereka langsung menanamkan investasi.
Sekarang apa salahnya jika kita sendiri yang berinvestasi di sini, toh hasilnya nanti untuk anak cucu kita dan masyarakat kita juga. (* Mahasiswa FKIP Bahasa Inggris Undana)